Penghadangan aktivis KNPB dan mahasiswa di Sentani saat bagi selebaran di jalan sebelum dibawah ke Polres Doyo, Sentani, 13/6/2016. (Foto: Dok KNPB wilayah Sentani) |
Jayapura — Juru
Bicara Nasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, Bazoka Logo
melaporkan, aparat kepolisian dari Polres Jayapura telah menangkap 65
aktivis KNPB wilayah Sentani dan Mahasiswa pada 13 Juni 2016 sekitar
pukul 13.15 WIT siang di Sentani saat membagikan selebaran aksi damai
rakyat Papua yang akan digelar pada 15 Juni mendatang. Sedangkan empat
aktivis KNPB di Nabire belum dipulangkan hingga saat ini.
“Mereka (aktivis KNPB dan Mahasiswa)
dibebaskan pada sore hari setelah ditahan beberapa jam di Polisi. Mereka
ditangkap saat bagi-bagi selebaran di Sentani, ungkap Bazoka kepada suarapapua.com dari Jayapura, Senin (13/6/2016).
Terkait aksi Polisi yang makin represif
ini, KNPB meminta agar polisi Berhenti dengan sikap kekerasan bungkam
ruang demokrasi dan hentikan upaya-upaya yang sedang dilakukan untuk
kriminalisasi gerakan perlawanan perjuangan damai yang tanpa henti-henti
dibangun oleh rakyat Papua.
“Polisi berhenti sudah dengan
tindakan-tindakan kuno yang sedang diterapkan di Papua ini. Kalau benar
neagra ini adalah negara demokasi wujudkan bahwa demokrasi itu ada.
Bukan malah memperkosanya dengan tindakan-tindakan kuno. Ini zaman
teknologi dan Papua sedang dipantau dunia,” tegas Basoka.
Sementara itu, Allen Halitopo, ketua
KNPB Sentani saat dikonfirmasi suarapapua.com membenarkan adanya
penangkapan terhadap aktivis KNPB dan mahasiswa di Sentani. Allen
mengungkapkan, semua yang ditangkap tadi sudah dibebaskan. Hanya ada
salah satu mahasiswa yang saat ini sedang mengalami gangguan kesehatan.
Dia ditangkap di bandara Sentani.
“Ini bukti neagra sangat jahat terhadap
orang Papua. Polisi berhenti melakukan hal-hal yang tdk diinginkan oleh
semua orang. Kami sedang berusaha merawat Wiliam Kaibu Karena dia belum
sadar sampai saat ini. Dia belum sadar akibat dia diapakan oleh polisi
sampai saat ini kami belum tahu. Dia ditangkap oleh polisi dan
diinterogasi di KP3U Bandar Udara Sentani,” ungkap Halitopo.
Kronologisya, pukul 13:15 WIT polisi
dari Polres Doyo, kabupaten Jayapura datang dengan menggunakan lima
motor patroli, tiga Kijang Avanza, satu kijang Patroli polisi Militer,
dua truk Dalmas dengan peralatan senjata lengkap membubarkan dan
menangkap 64 aktivis KNBP dan mahasiswa yang sedang bagikan selebaran di
jalan kepada rakyat Papua, penangkapan terjadi di Jalan Raya Sentani,
depan Hotel Ratna.
Polisi dengan paksa mendorong mahasiswa
dan ketua KNPB wilayah Sentani diseret di aspal. Mereka dipaksa untuk
masuk ke mobil truk Dalmas untuk dibawah ke Polres Doyo. Wakapolres
Jayapura, Kompol Arnold Tata mengancam dan mengeluarkan kata-kata makian
dan mengancam akan penjarakan para aktivis KNPB dan mahasiswa saat
terjadi adu mulut.
“Kamu tidak akan merdeka, kamu tidak
punya hak untuk bicara bahkan selebaran yang kamu bagi itu menghasut
rakyat,” ucap Wakapolres Jayapura, kata Alen Halitopo mengutip
pernyataan Wakapolres.
Kata Allen, dirinya sempat meminta
alasan polisi menangkap para aktivis KNPB dan mahasisawa itu tetapi
denga brutal aparat tampar dua anggota KNPB atas nama Edo Bahabol dan
Naila Kossay. Akibatnya, mereka dapat luka benturan di kepala.
“Mereka (polisi) pukul kami dengan
rotan. Setelah ditanggkap pun dalam perjalanan ke Polres Doyo sempat
berhenti di jalan masuk Rumah Sakit Yowari, Doyo, ancam saya dengan
alasan yang tidak mendasar. Bahkan mereka ancam saya. Mereka bilang,
Allen kalo kamu bersih keras kami akan penjarakan kamu,” ungkap Allen.
Setelah ditahan dan diinterogasi beberapa jam di Polres Doyo, para kativis KNPB wilayah Sentani dan mahasiswa ini dipulangkan.
“Kami dipulangkan sore sekitar jam 4
sore. Ada beberapa aktivis KNPB ada benjol di badan dan benturan di
kepala karena dipukul dengan rotan oleh polisi. Wiliam Kaibu belum sadar
sampai saat ini,” katanya.
Selain itu aparat di Polres Jayapura juga telah sita Motor, Helm, HP
merk Nokia, Kacamata, Baliho betuliskan “SELAMAT ATAS IBADAH PUASAH UMAT
ISLAM”, dua buah Kamera merk Canon milik mahasiswa Uncen.
Selain itu, Juru Bicara KNPB Wilayah
Nabire, Des Goo dari Nabire melaporkan, empat aktivis KNPB wilayah
Nabire juga telah ditahan di Polres Nabire saat antar surat
pemberitahuan aksi kepada pihak kepolisian di Polres Nabire, Papua.
“Sekitar jam 9 WIT pagi, mereka antar
surat pemberitahuan ke Polres. Tapi sampai saat ini mereka belum pulang.
Kami sudah ke Polres dan mereka ada di tahanan Polres Nabire. Alasan
mereka tangkap tidak jelas,” ungkap Goo.
Tekait penahanan empat aktivis KNPB di
Nabire ini, Goo mengatakan, penahanan terhadap empat aktivis ini tidak
akan membuat langkah KNPB Wilayah Nabire untuk turun pada 15 Juni surut.
“Kami akan tetap turun jaln tanggal 15
Juni. Silahkan polisi tangkap dan bawah ke tahanan. Kami akan jadikan
penjara sebagai istana kami. Kami akan turun dengan kekuatan rakyat
bangsa papua barat yang ada di Nabire. Kami minta Kaporles Nabire untuk
kosongkan penjara Polres Nabire,” tegasnya.
Aktivis KNPB dan aktivis mahasiswa yang
ditangkap di Sentani adalah Yali Wenda, Kartun Lokobal, Kalep Siringon,
Menus Erelak, Yetius Wenda, Obet Sobolim, Dius Tepmul, Melly Tepmul,
Liwang Uropmabin, Detinus Enumbi, Sheatiel Suhuniap, Vitus Nelaud,
Talinap Yali, Wene Abua, Meki Tabuni, Elinatan Basini , Mambalek Yeke,
Isok Mer, Ina Walo, Risal Simbu, Nito Bahabol, Fredi Walianggen, Lipen
Taplo, Herson Silak, Odi Balingga, Kenis Nabyal, Arius Tepmul, Yulius
Walle, Noris Uopmabin, Derina Kossay, Timi Upmabin, Emi Fransiska
Tepmul, Kince Komba, Benoit Mirin, Aston Kona, Habel Pusop, Lenius
Taplo, Peni Hisage, Isai Wilil, Getsemani Jagar Yahuli, Ras Balingga,
Omi Balingga, Beniyoni Tepmul, Dinus Tepmul, Manias Siep, Yetina Loho,
Elison Logo, Enis Jikwa, Alex Hisage, Penius Wisal, Yantenus Jikwa, Orai
Bahabol, Simon Murip, Fincen Dogopya, Teni Tenggket, Soi Josep Ulunggi,
Israel Wenda, Pitu Marian, Oseh Bahabol, Melki Halitopo, Eka Bembok,
Kenis Nabyal, Arius Tepmul dan Noris Uopmabin. Wiliam Kaibu diketahui
ditangkap di Bandara Sentani dan diinterogasi di KP3U Sentani.
Sedangkan yang ditahan di Polres Nabire
adalah ketua KNPB wilayah Nabire Anton Gobai, Sekretaris KNPB Yakop
Ugipa, Ketua PRD Akulian Mote dan anggota KNPB Melkizedik Yeimo.
Sebelumnya, Polisi dari Polresta
Jayapura Kota juga telah menangkap dan menahan 31 aktivis KNPB wilayah
Port Numbay dan kemudian dibebaskan. (Baca: 31 Aktivis KNPB Dibebaskan, KNPB: Harusnya Polisi Tidak Boleh Bebaskan Tapi Tahan Mereka) (Arnold Belau)
Sumber : http://suarapapua.com/
Tidak ada komentar :
Berikan Tanggapan Andan Disini: