PAPUAtimes
PAPUAtimes

Breaking News:

   .

Kamis, 09 Juni 2016

Polisi Perlu Buktikan Keterlibatan Pejabat Papua Dengan KB

This Article Was Live On: Kamis, 09 Juni 2016 At 14.00.00 And Till Now HaveTidak ada komentar.
Wakil Ketua I DPR Papua, Edoardus Kaize – Jubi/Arjuna
Jayapura –  Wakil Ketua I DPR Papua, Edoardus Kaize menyatakan, jika polisi menduga ada pejabat di Papua yang memiliki jaringan atau berada dibalik Kelompok Bersenjata (KB), harus dibuktikan. Siapa pejabat itu dan apa motifnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, jangan hanya menciptakan opini. Perlu dibuktikan jika memang ada oknum pejabat Papua yang sering memberikan dana ke KB. Motifnya juga harus diungkap. Apakah karena dipaksa ataukah memang ada tujuan tertentu.
“Kalau memang ada pejabat Papua yang memback up dan terbukti ya diproses saja. Jadi mungkin dengan membongkar itu dan menanyakan kepada oknum yang sudah ditangkap dari sumber dananya, semua bisa dibongkar,” kata Kaize menjawab pertanyaan Jubi, Kamis (9/6/2016).
Menurutnya, jika polisi bisa membuktikan hal itu, akan terurai jelas nantinya. Apakah benar ada oknum pejabat yang terlibat ataukan ada pihak-pihak yang sengaja mengatasnamakan pejabat di Papua untuk kepentingan mereka.
“Bisa saja tujuan pihak-pihak itu untuk mengacaukan Papua. Kalau hanya sebatas melempar issu, itu bisa jadi polemik. Jangan atau atau, harus pasti,” ucapnya.
“Kalau misalnya issu itu disampaikan oleh pihak kepolisian, polisi harus menyebut oknum pejabat itu siapa. Jangan melempar isu sebelum ada bukti,” katanya lagi.
Pasca tertangkapnya Kelenak Telenggen, anggota KB yang selama ini beraksi di Lanny Jaya, Puncak Jaya dan Puncak oleh tim Polda Papua, pekan lalu di Wamena, Jayawijaya mencuat issu adanya pejabat di Papua yang mendanai Kelompok Bersenjata.
Ketika Kelenak Telenggen ditangkap, polisi menemukan uang senilai Rp. 105 juta dalam sebuah tas. Kepada polisi, Kelenak mengaku uang itu didapat dari salah satu pejabat di Tembagapura, Mimika berinisial KT. Katanya, uang itu untuk membangun rumah di Wamena.
Sementara Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Pol) Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya akan memanggil sejumlah pihak yang diduga mendanai kelompok Kelenak.
“Kami akan cari tahu sumber dana kelompok ini darimana,” kata Kapolda Waterpauw.
Polisi menduga ada sejumlah pejabat di Papua yang memberikan uang kepada kelompok bersenjata. Polisi akan menelusuri keterlibatan pejabat tersebut itu apakah karena mendapat ancaman dari kelompok bersenjata ataukah memang mendukung kelompok ini. (*)

You Like It, Please Share This Article Using...


Don't Forget To Read This Also...


Tidak ada komentar :


Berikan Tanggapan Andan Disini: