GERAKAN
RAKYAT PAPUA BERSATU [GRPB]
Mengecam
Tindakan Represif dan Aksi Main Tangkap Secara Sewenang-wenang Yang
Dilakukan Aparat Kepolisian Aktivis, Mahasiswa dan Rakyat Papua di
Seluruh Tanah Papua !
Semakin maraknya tindakan
represif aparat Kepolisian Republik Indonesia yang dibackup langsung
oleh TNI di tanah Papua, dalam menyikapi aksi damai yang digelar oleh
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bersama rakyat Papua, yang
semakin menunjukan sikap aparat yang anti terhadap demokrasi di tanah
Papua. Dimana dalam kurun waktu kurang dari dua bulan terakhir ini
saja (April – Mei 2016), tercatat sudah ribuan aktivis KNPB
dan masyarakat Papua diamankan secara paksa, saat menggelar aksi
damai di beberapa kota dan kabupaten di tanah Papua. Tidak hanya saat
menggelar aksi damai, saat hendak membagi-bagikan selebaran seruan
aksi saja, sudah ratusan aktivis dan rakyat Papua diamankan secara
paksa oleh aparat kepolisian dan digiring ke Polres setempat. Pada
tanggal 02 Mei 2016, setidaknya ada 1795 orang aktivis dam massa
rakyat Papua diamankan saat menggelar aksi damai di beberapa kota
dan kabupaten di tanah Papua, berlanjut lagi, aksi penangkapan oleh
aparat kembali terjadi pada tanggal 28-30 Mei 2016, setidaknya ada
75 orang yang diamankan kepolisian saat membagikan selebaran aksi
damai yang akan digelar olek KNPB bersama rakyat Papua pada
tanggal 31.
Tindakan represif dan
pembungkaman terhadap ruang demokrasi yang dilakukan oleh aparat
Kepolisian dan TNI di tanah Papua kembali terjadi pada tanggal 31 Mei
2016, dimana aparat gabungan kembali menggunakan tindakan-tindakan
represif dengan memblokade massa rakyat Papua terkumpul dibeberapa
titik agar tidak dapat berkumpul di satu titik yang telah ditentukan
sebelumnya, dan kemudian melakukan penangkapan sewenang-wenang
terhadap massa rakyat Papua dan aktivis KNPB. Setidaknya ada 597
orang rakyat Papua bersama aktivis KNPB diamankan di Papua, dan 7
aktivis orang mahasiswa Papua di Manado, Sulawesi Utara. Tidak
hanya di Papua dan Menado, di Jogja, Malang dan beberapa kota lain di
Jawa, meski mahasiswa Papua tidak menggelar aksi yang sama seperti
dilakukan di tanah Papua, ratusan aparat kepolisian bersenjata
lengkap disiagakan di asrama-asrama mahasiswa Papua tanpa alasan yang
jelas.
Menjelang aksi damai yang
akan digelar Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bersama rakyat
Papua pada tanggal 15 Juni 2016, lagi-lagi penangkapan terhadap
aktivis KNPB dilakukan oleh Kepolisian Resort Kota Jayapura pada
tanggal 10 – 13 Juni 2016, saat para aktivis KNPB membagi-bagikan
selebaran seruan aksi di beberapa titik di Kota Jayapura, dilaporkan
sebanyak 31 orang aktivis ditangkap pada tanggal 10 dan kemudian 65
orang aktivis dan mahasiswa ditangkap di Jayapura dan Sentani,
beserta 4 orang aktivis KNPB lainya di Nabire, pada tanggal 13 Juni
2015.
Melihat semakin represif
dan semakin brutalnya aparat dalam menyikapi aksi -aksi damai yang
digelar oleh rakyat Papua, yang berujung pada pembungkaman
ruang-ruang demokrasi dan pembunuhan terhadap kebebasan berekspresi
di muka umum, seperti yang telah diatur dalam UU No.9 Tahun 1998,
yang juga tercantum dalam Pasal 29 Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia, dan guna mangantisipasi tindakan represif aparat dalam
menyikapi aksi damai yang digelar oleh Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) bersama rakyat Papua pada tanggal 15 Juni 2016 mendatang, maka
Gerakan Rakyat Papua Bersatu [GRPB] menuntut Kapolda Papua,
Irjen. Pol. Drs.
Paulus Waterpauw dan Kapolda
Papua Barat Brigjen.
Pol. Drs. Royke
Lumowa, M.M,
agar
menginstruksikan kepada seluru jajaran kepolisian di wilayah Polda
Papua, dan Papua Barat,
“Untuk Lebih
Mengedepankan Tindakan Persuasif dan Bertindak Secara Profesional
Dalam Menyikapi Aksi Damai Yang Digelar oleh Komite Nasional Papua
Barat (KNPB) Bersama Rakyat Papua Pada Tanggal 15 Juni 2016
Mendatang, Serta Mengecam Aksi Main Tangkap Secara Sewenang-wenang
dan Tindakan Represif Yang Dilakukan Oleh Aparat Kepolisian Republik
Indonesi, Terhadap Aktivis, Mahasiswa dan Rakyat Papua di Seluru
Tanah Papua”.
Yogyakarta, 13 Juni 2016
GERAKAN
RAKYAT PAPUA BERSATU [GRPB]
Y Kossay
Koordinator
Tidak ada komentar :
Berikan Tanggapan Andan Disini: