PAPUAtimes
PAPUAtimes

Breaking News:

   .

Senin, 13 Juni 2016

Tuntut Hak Menentukan Nasi Sendiri Bagi Bangsa Papua, GRPB Akan Gelar Aksi Tanggal 16 Juni 2016

This Article Was Live On: Senin, 13 Juni 2016 At 12.40.00 And Till Now HaveTidak ada komentar.
GRPB Saat Menggelar Mimbar Bebas di Nol KM Yogya. (Doc.GRPB)
Yogyakarta,13/06/2016 -  Gerakan Rakyat Papua Bersatu [GRPB], berencana menggelar rentetan kegiatan, sebagai bentuk dukungan terhadap aksi serentak yang dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB), bersama rakya Papua di seluruh tanah Papua, pada tanggal 15 Juni mendatang. Y Kossay selaku koordinator GRPB, saat ditemui di Asrama Mahasiswa Papua, Kamasan I Yogyakarta menyatakan bahwa, GRPB telah merencanakan rentetetan kegiatan diantaranya; Konfrensi Pers, Mimbar Bebas, dan Panggung Budaya pada tanggal 15 Juni mendatang, dan kemudian akan menggelar aksi damai pada tanggal 16 Juni 2016.
"Kawan-kawan telah merencanakan beberapa rangkaian kegiatan, sebagai bentuk dukungan terhadap aksi yang digelar oleh KNPB bersama rakyat Papua, pada tanggal 15 Juni di tanah Papua, kami akan menggelar konfrensi pers terkait situasi terkini yang terjadi di Papua dalam aksi damai yang digelar rakyat Papua pada hari Rabu,15 Juni 2016, pukul 09.00 waktu Jogja, dan kemudian akan menggelar mimbar bebas dan panggung budaya pada malam hari, mulai pukul 18.30 waktu jogja sampai selesai, di asrama Kamasan. Sedangkan tanggal 16 Juni, kami akan menggelar aksi damai pada pukul 08.30 waktu jogja - selesai, dimulai dari asrama Kamasan, hingga di titik nol km Yogyakarta dan kemudian kembali lagi ke asrama kamasan". Tegas Y Kossay.
Menurut Y Kossay, meski rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap aksi serentak yang digelar oleh KNPB dan rakyat Papua di tanah Papua, namun puncak dari rangkaian kegiatan berupa aksi damai sengaja diundur satu hari, yaitu tanggal 16 Juni, guna memantau situasi terakhir di tahan Papua. "Kawan-kawan sudah bersepakat untuk mengundurkan waktu untuk turun ke jalan menggelar aksi damai, dengan pertimbangan memantau situasi terakhir yang terjadi dalam aksi damai yang digelar rakyat Papua di seluruh tanah Papua, guna mengawal dan mengampanyekan situasi yang terjadi, saat aksi damai berlangsung di Papua". kata Y Kossay mengakhiri.
Teddy Wakum selaku Juru Bicara GRPB ditempat yang sama mengatakan bahwa, aksi yang rangkaian kegiatan yang digelar GRPB lebih kepada mengawal dan mengadvokasi setiap tindakan brutal dan represif yang dilakukan aparat TNI dan Polri kepada aktivis dan rakyat Papua dalam aksi damai 15 Juni 2016, serta menyambungkan apa yang menjadi aspirasi rakyat Papua dalam aksi damai tersebut, "kawan-kawan memutuskan menggelar aksi damai pada tanggal 16 Juni, karena GRPB lebih berfikir untuk mengawal dan menyambungkan aspirasi rakyat Papua, serta mengadvokasi setiap tindakan-tindakan brutal dan represif yang dilakukan TNI dan Polri, saat aksi damai yang digelar rakyat Papua pada tanggal 15 juni mendatang. Berulang kali KNPB bersama rakyat Papua menggelar aksi damai, selalu saja direpresif oleh aparat, namun tidak pernah ada aksi dukungan dan bahkan tindakan advokasi yang dilakukan oleh mahasiswa Papua diluar Papua, sehingga hari ini GRPB seluru kawan-kawan pelajar dan mahasiswa Papua di Yogyakarta, yang juga adalah bagian dari rakyat Papua untuk ikut mengawal dan menyambungkan aspirasi rakyat Papua, serta mengadvokasi setiap tindakan brutal aparat dalam aksi damai rakyat Papua 15 juni besok". Tegas Teddy.
Dalam rangkaian kegiatan yang akan digelar, GRPB menuntut "Hak Penentuan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Bangsa PAPUA", dan menyatakan sikap :
  1. Menolak Tim Pencari Fakta Buatan Jakarta  Untuk Turun Ke Tanah Papua
  2. Mengecam Seluruh Tindakan Represif Aparat TNI-Polri Terhadap Aktivis KNPB, Mahasiswa dan Rakyat Papua.
  3. Tarik Militer Organik dan Non Organik di Seluru Tanah Papua.
  4. Tutup Seluru Perusahaan Asing Yang Ada di Atas Tanah Papua. 
Tidak hanya di Yogyakarta, GRPB juga akan menggelar aksi yang sama di kota Malang, Semarang-Sala Tiga, dan Solo, dengan isu dan tuntutan yang sama, untuk itu, dihimbau kepada seluru pelajar dan mahasiswa Papua di beberapa kota yang disebutkan, khususnya Yogyakarta agar dapat ikut terlibat mengambil bagian dalam berbagai rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan, hingga menggelar aksi damai bersama pada tanggal 16 Juni 2016 mendatang, kata Y Kossay dan Teddy mengakhiri.[KRBNews]

Sumber : http://www.karobanews.com/



You Like It, Please Share This Article Using...


Don't Forget To Read This Also...


Tidak ada komentar :


Berikan Tanggapan Andan Disini: