Sosialisasi UKM RT, Kecil dan Menengah di Dogiyai. (Agustinus Dogomo - SP) |
Dogiyai — Andreas Gobay Kepala Dinas Perindakop Kabupaten Dogiyai, mengatakan, banyak potensi alam yang Tuhan berikan kepada orang Dogiyai yang perlu dikelola dan dikembangkan dengan baik untuk menunjang ekonomi rakyat di Dogiyai, Papua.
Hal itu disampaikan Gobay di aula Balai Pemkab Dogiyai pada Rabu (7/9/2016) saat menggelar kegiatan Pembinaan UKM Rumah Tangga, UKM Kecil dan UKM Menengah untuk menunjang ekonomi masyarakat di kabupaten Dogiyai.
Kata Andy, banyak komoditas yang bisa dijadikan produk unggulan di Kabupaten Dogiyai. Bukan hanya kopi tetapi Buah Merah, Umbi-umbian, Sayur-sayuran, Bawang Merah dan putih, kacang, Jahe dan noken anggrek.
“Semu itu potensi alam yang luar biasa. Semua sudah disediakan Tuhan lewat alam di surga mini (Dogiyai, Papua) )ini. Itu menjadi keunggulan kita di daerah ini,” jelas Gobay.
Lanjutnya, Sepuluh distrik yang ada di Kabupaten Dogiyai masing-masing mempunyai keunggulan potensi Alam. Kata dia, dirinya saat ini memprioritaskan kopi.
“Kami prioritaskan kopi. Sehingga saat mengundang menteri pendagangan Indonesia dan perwakilan Bank Mandiri melihat lebih dekat, produksi kopi, kami launcing di sini. Tetapi tindak lanjutnya 2017,” ujarnya.
Lanjut Gobay, “Saya sudah langsung menghadap direktur bank Mandiri, dan sudah lumayan. Ada dua petani dari Mapia dan Kamu sudah dilatih menjadi petani Model. Mereka berdua akan menjadi petani model di Kabupaten Dogiyai,” pungkasnya.
Sementara, Renonge Wai perwakilan dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua cabang Kabupaten Dogiyai, mengatakan bicara mengenai UKM ada kaitan dengan bank.
Rononge Wai mengatakan, tidak semua yang punya UKM ada dana, jika kita punya bahan baku tetapi tidak ada dana pasti ada kesulitan. Di sini peranan bank untuk memajukan UKM sangat besar.
“Bank Papua cabang Kabupaten Dogiyai sediakan kredit, tetapi banyak UKM di Kabupaten Dogiyai tidak berani mengambil kredit. Sebenaranya, beberapa program kredit bisa dipakai. Jangan takut dengan besarnya bunga,” katanya.
Dikatakan, Bank Papua Dogiyai sementara belum bisa memberikan kredit untuk penanaman kopi. Kalau urusan kopi harus ke Kantor Pusat. Karena kita sementara masih cabang dan diberikan beberapa program yang bisa dijalankan.
Kata Wai, Ini bukan mempersulit tetapi ini prosedur. Usaha-usaha mikro, boleh kredit tanpa jaminan, kredit perkelompok tetapi pencairannya pertahap. Bank melihat bapak ibu punya usaha berjalan, asuran tahap pertama bagus dan, maka bank akan melakukan pencairan tahap kedua dan selanjutnya.
“Kami berharap agar Bank sediakan kredit. Beberapa program sehingga bapak, ibu yang mempunyai usaha menghubungi bank. Kami siapa membantu bila sesuai dengan program kredit yang ada,” katanya. (Agustinus Dogomo)
Sumber : http://suarapapua.com/
Tidak ada komentar :
Berikan Tanggapan Andan Disini: